Selasa, 07 Oktober 2014

PERANCANGAN SISTEM GLOBAL

Perancangan sistem global bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemilik/pemakai sistem tentang sistem baru yang akan dikembangkan.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan :
  1. Teknik perancangan
  2. Perancangan komponen sistem
  3. Format laporan perancangan sistem global

A.    Teknik Perancangan
Saat ini teknik perancangan lebih banyak didasarkan pada teknik terstruktur yang ditandai dengan penggunaan peralatan/tools
Metodologi yang digunakan dapat didasarkan pada :
  1. Proses modelling : structured design/functional decomposition
  2. Data modelling :
  3. Working modelling
B.     Perancangan Komponen Sistem
Komponen sistem yang perlu dirancang meliputi : model output, model input, basis data, teknologi dan kontrol
1.      Perancangan Model
Perancangan model dapat menggunakan logical model dan physical model dengan DFD dan kamus data. Model yang digambarkan dapat berupa model pengolahan data terpusat( Centralized Data Processing Method) atau pengolahan data tersebar( Distributed Data Process Method) dan pengolahan data kumpulan ( Batch Process Method)
2.      Perancangan output
Output sistem dapat berupa tampilan di layar monitor maupun cetakan dia atas kertas, tersimpan di media simpan seperti disket, CD, tape
2.1. Tipe output dapat berupa output internal ( untuk keperluan organisasi/perusahaan) dan output eksternal (untuk pihak luar yang memerlukan)

2.2.  Format output dapat berupa narasi(teks), tabel, grafik dan bila perlu audio dan video
2.3.  Langkah perancangan output :
- Penentuan kebutuhan : diambil dengan DFD khususnya aliran output dari proses
- Pennetuan parameter : tipe, formast, media, alat, jumlah tembusan, distribusi, periode output

3.      Perancangan Input
3.1.   Input dapat dimasukkan secara langsung maupun tak langsung tergantung alat yang digunakan. Dalam pemasukan data terdapat beberapa tahapan :
-          Penagkapan data : pancatatan kejadian, misal bukti transaksi, faktur)
-          Penyiapan data : mengubah data dalam bentuk yang dapat dibaca mesin(disk, scanner)
-          Pemasukan data : merupakan proses memasukkan data ke komputer untuk di proses.
3.2.   Tipe input : internal dan eksternal
3.3.   Langkah perancangan input
-          Penentuan kebutuhan : diguanakan DFD khususnya arus masuk ke proses.
-          Penentuan parameter : bentuk(dokumen/input layar), sumber, jumlah tembusan, alat, volume, periode

4.      Perancangan Basis Data
Basis data merupakan kumpulan berkas-berkas yang saling berbuhungan dalam suatu sistem
4.1. Tipe Berkas
-          Berkas induk : harus tetap ada seumur hidup sistem, yang dapat dibedakan berkas induk acuan(relatif statis) : mata kuliah
Berkas induk acuan dinamik(sering berubah) : persediaan, pelanggan
-          Berkas transaksi : untuk merekam transaksi
-          Berkas laporan : untuk mempersiapkan laporan sebelum dicetak
-          Berkas sejarah : merupakan data masa lalu yang tidak aktif
-          Berkas pelindung : sebagai cadangan
-          Berkas kerja : digunakan secara sementara

4.2. Akses dan Organisasi Berkas
Meliputi :
-          Berkas urut : akses secara urut, organisasi urut
-          Berkas urut berindeks (indexed sequential access method/ISAM)
-          Berkas akses langsung : organisasi acak adan akses langsung

4.3. Organisasi Basis Data
Berkas dalam basis data dapat diorganisasikan dalam :
-          Hierarchical data structure ( struktur data berjenjang)
-          Network data structure ( struktur data jaringan)
-          Relational data structure ( struktur data hubungan) melalui ERD

4.4.Langkah-langkah Perancangan Basis Data
-          Penentuan kebutuhan : dapat digunakan ERD dan DFD
-          Penentuan parameter : tipe, media, organisasi dan field kunci

5.      Perancangan Teknologi
Teknologi perlu dirancang dengan bak karena memiliki fungsi yang erat kaitannya dengan proses masukan, proses pengolahan data, proses keluaran dan proses pengendalian sistem. Komponennya antara lain : hardware, software dan braiware perlu ditentukan dengan tepat.
5.1.Teknologi perangkat keras
a.       Alat Masukan
-          Langsung : keyboard, pointing device scanner, sensor
-          Tak alngsung : key to disk ( utnuk disekt, CD), key to tape, key to card
b.      Alat pemroses, terdiri dari CPU, Memory
c.       Alat keluaran
Terdiri dari hardcopy device(printer)
Softcopy device (monitor, speaker)
Drive device(disk dan tape, CD Drive)

     
5.2.Teknologi Perangkat Lunak
Kategori : operating system, language software dan application software

5.3.Teknologi Komunikasi Data
Perancangannya meliputi : trnasmisi, hardware jaringan, pengendali dan protokol yang akan digunakan.
Langkah-langkah perancangan teknologi didasarkan pada jenis, kuantitas dan kualitas komponen teknologi yang dibutuhkan.

6.      Perancangan Pengendalian
Pengendalian yang baik akan memperkecil kesalahan dan mempermudah pelacakan kesalahan akibat penyelewengan, misalnya manajemen, kecurangan dan kelemahan lain.
Pengendalian yang dirancang meliputi pengendalian organisasi, dokumentasi, perangkat keras, keamanan fisik, keamana data dan komunikasi serta aplikasi.
6.1.Pengendalian Organisasi
Diperlukan pemisahan tugas dan tanggunga jawab secara tegas dan jelas.
6.2.Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi yang perlu dirancang meliputi dokumentasi prosedur, sistem, program, operasi, data
6.3.Pengendalian Perangkat Keras
Pengendali ini biasanya sudah terpasang di perangkat keras, misal echo sheck, read after write check, validity check
6.4.Pengendalian Keamanan Fisik
Meliputi pengawasan akses dan perlindungan fisik(alat dan manusia pelindung)
6.5.Pengendalian Keamanan Data
Meliputi proteksi berkas, data log, pembatasan akses dan backup –recovery
6.6.Pengendalian Komunikasi
Meliputi pengendalian transmisi data untuk mendeteksi, mengkoreksi dan mencegah kesalahan pengiriman data (parity check, data encryption)
6.7.Pengendalian Aplikasi
Meliputi pengendalian masukan, proses,pengolahan dan keluaran.


DESAIN SISTEM SECARA UMUM

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain secara umum merupakan persiapan dari desain terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan di desain secara rinci.

Analisa sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk :
4.    Physical system
Bagan alir sistem(system flowchart) merupakan alat yang tepat guna untuk menggambarkan physical system. Simbol-simbol Bagan alir sistem menunjukkan secara tepat arti fisiknya, yaitu seperti simbol terminal, hard disk, laporan-laporan dan lain-lain.
Bagan alir sistem merupakan alat berbentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukkan urut-urutan kegiaatan dari sistem informasi berbasis komputer.
Seringkali gambar bagan alir sistem untuk sistem informasi juga dapat digabung dengan bagan alir formulir dalam perusahaan untuk menunjukkan hubungan dan prosedur antara sistem informasi dengan sistem-sistem lainnya di perusahaan.

5.    Logical model.
Menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika bekerja. Logical model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data. Arus dari data di DAD dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data(data dictionary).

DESAIN OUTPUT SECARA UMUM
Output merupakan produkdari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil di mediaa keras(seperti misalnya kertas) atau hasil di media lunak(berupa tampilan di layar video)
Di samping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu. Yang dimaskdu dengan output pada tahap desain adalah output yang berupa tampilan di media keras atau di layar video.

Tipe output
Output dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe, yaitu :
4.    Output Intern (Internal Output)
Merupakan output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal dalam perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila tidak digunakan lagi.
Output jeni ini dapat berupa laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan dan laporan laian-lain.

5.    Output Eksternal(Eksternal Output)
Merupakan output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Contoh output eksternal adalah faktur, check, tanda terima pembayaran dan lain sebagainya.


LANGKAH-LANGKAH DESAIN OUTPUT SECARA UMUM
C.  Menentukan kebutuhan output dari sistem baru
Output yang akan di desain ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu proses ke kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses yang lainnya.
D.  Menentukan parameter dari output.
Setelah output-output yang akan di desain telah dapat ditentukan, maka parameter dari output selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, alat output yang digunakan, jumlah tembusannya, distribusinya dan periode outputnya.


LANGKAH-LANGKAH DESAIN INPUT SECARA UMUM
Yang perlu di desain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input di alat input. Untuk tahap desain input secara umum yang perlu dilaukan oleh analisis adalah mengidentifikasikan terlebih dulu input-input yang akan didesain secara rinci dengan langkah-langkah sebagai berikut :

-       Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
Input yang akan di desain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. Input di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke proses dan bentuk tampilan input di alat input yang ditunjuk oleh suatu proses memasukkan data
-       Menentukan parameter dari input
Setelah input-input yang akan di desain telah dapat ditentukan, maka parameter dari input selanjutnya juga dapat ditentukan, meliputi :
- Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input ( dialog layar terminal).
- Sumber input
- Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya.
-Alat input yang digunakan
- Volume input
-Periode input


0 komentar: