Ini Dia Porsi Buah dan Sayur yang Pas’ untuk Kesehatan Anda!

Sebuah penelitian baru di Spanyol mengungkapkan bahwa orang yang makan 6-7 porsi buah dan sayur sehari rata-rata mendapatkan hidup setahun lebih lama serta dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Andalusian School of Public Health’s dan Granada Cancer Registry (GCR), Spanyol, menganalisa data dari 25.682 kematian diantara 451.151 orang selama periode 13 tahun.

Dari analisa tersebut para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang makan lebih dari 569 gram buah dan sayur sehari atau setara dengan 7 porsi sehari memiliki 10% lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia di usia muda dan mendapatkan hidup rata-rata 1 tahun lebih lama daripada mereka yang makan kurang dari 249 gram buah dan sayur sehari.

Penelitian ini juga menunjukan bahwa setiap mengonsumsi 200 gram buah dan sayur dapat mengurangi risiko kematian sebesar 6%, oleh karena itu para peneliti percaya bahwa hampir 3% dari kematian dapat dicegah jika semua orang makan 6-7 porsi buah dan sayur sehari.

Pada penelitian sebelumnya juga menunjukan jika semua orang menyisihkan uang saku hariannya untuk membeli buah dan sayuran, jumlah orang dengan penyakit kronis akan berkurang dan risiko kematian dini aka turun sebesar 10-25%.

“Sekarang ada bukti yang cukup menguntungkan dari mengonsumsi buah dan sayur dalam hal pencegahan kanker dan penyakit kronis lainnya,” kata María José Sánchez Pérez direktur utama GCR serta penulis utama dalam penelitian ini, kepada Daily Mail kemarin (27/09).

Penelitian ini juga menyatakan bahwa orang yang banyak mengonsumsi buah dan sayur memiliki 15% lebih kecil untuk mengembangkan penyakit jantung dan lebih dari 4% kematian yang terkait dengan penyakit jantung bisa dicegah.

Selain itu, mengonsumsi sayur dan buah juga sangat baik untuk mengurangi risiko kematian bagi orang gemuk dan perokok, karena menurut para peneliti hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan pada buah dan sayur yang berfungsi mengurangi stres oksidatif akibat kelebihan berat badan dan rokok.