Jakarta (Antara) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa
Efek Indonesia (BEI), Jumat dibuka melemah 30,51 poin didorong oleh pelaku
pasar yang kembali mengambil posisi jual.
IHSG BEI dibuka turun 30,51 poin atau 0,76 persen menjadi 4.325,76, sedangkan
indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 6,21 poin (1,12 persen) ke level
726,37. "Bursa Asia pagi ini kembali bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan melemah tipis seiring dengan pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah penguatan signifikan selama sepekan terakhir," kata analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan dari dalam negeri, potensi ambil untung oleh investor pada beberapa saham yang telah
menguat signifikan dalam sepekan terakhir terutama dari sektor perbankan, semen, properti, dan konstruksi dapat menambah sentimen negatif indeks BEI.
Namun demikian, lanjut dia, penguatan indeks BEI juga masih terbuka seiring dengan sentimen positif dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS paska Bank Indonesia menaikan tingkat suku bunga acuan (BI rate) kemarin (12/9).
Analis Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja menambahkan BI yang menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen untuk mengendalikan nilai tukar rupiah diharapkan juga mampu memberikan sentimen positif pada indeks BEI.
"Diperkirakan dampaknya masih akan terasa pada perdagangan hari Jumat ini," katanya.
Ia merekomendasikan beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal, diantaranya Indotambang Raya Megah (ITMG), Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST), Japfa Comfeed (JPFA), Akasha Wira International (ADES).
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 80,14 poin (0,35 persen) ke level 22.873,58, indeks Nikkei-225 naik 5,73 poin (0,04 persen) ke level 14.393,64, dan Straits Times melemah 3,34 poin (0,11 persen) ke posisi 3.118,37. (03)
0 komentar:
Posting Komentar