Jumat, 04 Oktober 2013


Seperti Apa Internet pada 2050?

Oleh Cadell Last

Sebuah jaringan komunikasi global berbasis komputer secara fundamental mengubah lingkungan sosial, budaya dan politik selama 20 tahun terakhir. 

Sebagai seorang antropologi evolusioner saya sudah menunjukkan bahwa tidak terdapat revolusi komunikasi sebelumnya atas kecepatan atau intensitas seperti itu. Oleh karena itu, alat komunikasi ini memberikan kita kekuatan untuk sepenuhnya merestrukturisasi keberadaan kita secara keseluruhan, baik dalam level individu maupun kolektif.

Saat penetrasi tak terelakan seperti yang terlihat dalam kemunculan internet, beberapa ilmuwan sedang mempelajarinya, dibanding yang Anda pikirkan. Bahkan beberapa ilmuwan mencoba untuk menyesuaikan kemunculannya dalam konteks dari evolusi teknologi kita, atau pemahaman potensi pengembangannya di masa depan pada abad ke-21.

Jadi saya akan bertanya... seperti apa Internet pada 2050?

Saat ini, saya mau tidak mau mengamati bahwa internet semakin dan semakin cerdas. Saat pertama kali muncul teknologi ini pasif dan tidak terorganisir. Sekarang, teknologi itu, aktif secara masif, memberitahukan kepada Anda mengenai peluang yang mungkin menarik bagi Anda. Internet juga sangat terorganisir secara masif, dengan mempertimbangkan hyperlink, wiki, dan mesin pencari yang sangat dahsyat.  

Juga, pastinya mempertimbangkan:
1.    1)    Kita terus memberikan internet lebih banyak data setiap tahunnya 

1.    2)    Kita terus menggunakan internet semakin sering setiap tahunnya

1.    3)    Dan pada akhirnya, semakin banyak dari kita yang bisa menggunakan internet setiap tahunnya.

Tujuan akhir dari beberapa tren tersebut nampak meyakinkan saya. Kita pada akhirnya akan memiliki semua aspek dari kehidupan kita terekam dalam beberapa cara, bentuk, atau wujud dalam internet. Beberapa informasi itu mungkin terwujud dalam sarana yang belum ada pada saat ini.

Kita juga pada akhirnya akan mendapati seluruh keberadaan komunikasi kita termediasi dalam beberapa cara melalui Internet. Perangkat yang kita gunakan untuk mengakses Internet semakin kecil, dan mampu diakses dengan baik sekali. Akankah perangkat ini pada akhirnya menjadi bagian dari tubuh kita pada abad ini? Setelah revolusi “yang bisa dipakai”, revolusi “internal” kemungkinan tidak akan begitu lama.

Dan pastinya seluruh manusia pada akhirnya akan mampu mengakses internet, di lokasi mana pun mereka berada. Persisnya pertimbangkan proyek Google Loon. Semua tujuh miliar dari kita (dan kemudian delapan miliar, serta sembilan miliar dari kita) semuanya berinteraksi lebih baik dan lancar dengan internet dalam dunia digital baru yang kita buat sendiri.

Berbagi, mengomentari, menyukai, membeli, menjual, menulis, men-tweet, meng-hash tag.

Pengguna internet per 100 penduduk

Ketika Anda berhenti dan memikirkan mengenai ini, hal itu mungkin menjadi luar biasa. Abad ke-21 secara jelas akan menjadi abad yang berbeda dari abad ke-20. Dan salah satu yang bisa mengokohkan pendapat bahwa abad ke-21 akan menjadi sangat berbeda terutama karena kemunculan dan  pembentukan sepenuhnya internet sebagai media komunikasi yang menghubungkan seluruh pemikiran manusia.

Sebuah revolusi komunikasi seperti itu menawarkan kita peluang fantastik. Pertama hal itu memungkinkan kita untuk membangun budaya global. Selama periode evolusioner itu pastinya tidak mungkin sekalipun spesies kita menempati semua benua yang tidak membeku – 20.000 tahun lalu. Dengan komunikasi global yang instan, pembentukan budaya global yang sesungguhnya bisa tercapai pada abad ini.

Kedua, internet memungkinkan kita sebuah peluang untuk mendobrak batas yang ada pada abad ke-19 dan ke-20. Mengapa seharusnya struktur kebangsaan di planet kita tetap statis dengan jaringan komunikasi global? Hal itu tidak harus, dan tidak akan. Semakin lama manusia terlibat sangat dalam dengan internet, dan semakin terintegrasi internet menjadi bagian dalam semua aspek kehidupan manusia, semakin berkurang ketergantungan kita kepada semua pemerintahan negara. Gambar planet Bumi membuat kita semua berpikir tentang menjadi penduduk di planet itu. Internet menjadikan hal itu kenyataan yang praktis.

Namun bisakah kita mengetahui masa depan Internet lebih dalam? Beberapa tren yang saya sebutkan di atas kemungkinan terwujud pada 2020-an, atau 2030-an. Seperti apa Internet pada 2050? Dan jika pengetahuan kita atas masa depan Internet berkembang semakin baik, bisakah hal itu membantu kita membuat keputusan yang cerdas mengenai karir kita dan kehidupan pribadi kita pada hari ini? Dan dari tingkat intelektualitas, bisakah kita menyesuaikan revolusi komunikasi dalam konteks revolusi komunikasi sebelumnya?

Saya pikir jawaban untuk kedua pertanyaan di atas adalah ya, jadi saya bermitra dengan Global Brain Institute untuk mulai menjawab pertanyaan tersebut. Jika ingin mengetahui lebih banyak mengenai penelitan tersebut, dan jika Anda ingin membantu, kunjungi akun Microryza saya atau berkomunikasi 
via Twitter!

0 komentar: