CARA MEMBELI RUMAH BEKAS
Jika
memutuskan membeli rumah bekas/second, sebaiknya Anda perlu lebih teliti dalam
memeriksa kondisi rumah. Anda harus lebih cermat dalam penilaian karena kondisi
fisik rumah sudah dimakan waktu. Jangan mudah percaya pendapat pihak ketiga,
karena nantinya Anda lah yang akan tinggal di rumah tersebut. Dengan melakukan
pengecekan ini sendiri, Anda dapat mengambil keputusan lebih mantap.
Berikut adalah beberapa petunjuk umum untuk
membeli rumah bekas.
· 1. Jangan mudah terbuai dengan tampilan luar rumah. Jangan juga
terbuai dengan promo penjual rumah. 2.Sebaiknya Anda cermat saat memeriksa
kondisi rumah dan perhatikan jika ada hal-hal penting yang seharusnya
diketahui, namun tidak disampaikan oleh penjual. Agar lebih membantu, Anda boleh
saja mengajak teman yang lebih mengerti tentang kelayakan bangunan, misalnya
seorang arsitek atau ahli properti lain. Jangan lupa untuk memeriksa ketahanan
dinding dan kerentanannya terhadap serangan rayap. Periksa jika ada keretakan,
cat terkelupas atau kelembaban yang disebabkan oleh bocornya saluran air. Mata
Anda harus jeli dalam mengenali gejala dan tanda-tandanya.
· 3. Jangan lupa untuk memeriksa usia efektif bangunan. Usia efektif
bukan dilihat dari kapan terakhir dibangun, namun kapan terakhir direnovasi
sehingga meremajakan usia bangunan itu sendiri. Perhatikan pula apabila
renovasi tersebut hanya renovasi ekterior, atau renovasi seluruhnya. Hal ini
sangat penting karena keselamatan penghuni rumah yang akan menjadi taruhannya.
Anda tentunya tidak ingin tinggal di rumah yang hanya diberikan ‘facelift’
namun tidak memperbarui ketahanan rumah.
· 4. Anda sebaiknya juga memperhatikan ventilasi dan sirkulasi udara
di dalam rumah. Pencahayaan yang cukup akan menjadi faktor penting. Apabila
rumah Anda memanfaatkan banyak cahaya matahari sebagai sumber cahaya, Anda
dapat berhemat biaya listrik. Jika sirkulasi udara tidak begitu baik, rumah
akan cepat lembab dan memicu serangan jamur dan rayap. Oleh sebab itu, kedua
hal ini patut diperhatikan sebelum anda membeli rumah bekas/seken.
· 5. Setelah itu, hal lain yang perlu dilihat adalah keberadaan
sumber air. Kepentingan sumber air bersih bagi kebutuhan rumah tangga tidak
perlu diragukan lagi, sehingga hal ini juga tidak boleh ketinggalan dalam
runtutan pemeriksaan anda. Pastikan sumber air bersih berjarak minimal 10 meter
persegi dari septic tank. Jarak ini sangat penting untuk mencegah pencemaran
air bersih untuk penggunaan rumah tangga. Jika rumah Anda memiliki banyak titik
air, coba nyalakan beberapa pada saat yang sama, untuk memeriksa ketersediaan
air.
·
Selain sumber air, utilitas lain yang anda juga harus pastikan
adalah rumah memiliki daya listrik yang baik dan berfungsi baik dari PLN. Jika
meteran listrik rusak, boleh jadi Anda perlu membayar denda yang tidak murah.
Begitu pula dengan sambungan telepon.
· 6. Jika tidak ada masalah dengan fisik bangunan, lanjutkan
pemeriksaan rumah dengan mengecek status kepemilikan rumah. Surat-surat yang
perlu diperiksa antara lain adalah surat izin mendirikan bangunan (IMB) dan
sertifikat kepemilikan atau hak atas tanah (SHM atau SHGB). Jika status rumah
sedang dalam status sengketa, sebaiknya Anda selesaikan permasalahan tersebut
terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya. Periksa dengan seksama
riwayat rumah yang ingin Anda beli jika ingin terhindar dari masalah.
· 7. Setelah status hukumnya jelas, Anda boleh membandingkan harga
rumah dengan rumah di sekitarnya, atau rumah yang kondisi dan karakternya mirip
dengan rumah Anda sebagai perbandingan. Jika Anda tidak dapat menemukan
perbandingan yang cocok, lakukan penyesuaian biaya dalam data perbandingan
harga-harga rumah yang Anda kumpulkan. Perhitungkan biaya renovasi (jika
diperlukan), biaya transportasi dari tempat kerja, ketersediaan fasilitas di
sekitar rumah, dan juga keamanan lingkungannya.
· 8. Seandainya Anda memanfaatkan jasa broker dalam proses pembelian
rumah, jangan pernah ragu untuk memilih broker yang bersertifikat. Jika
diperlukan, periksa keabsahannya dengan kroscek ke agensi broker tersebut.
· 9. Terakhir, sebaiknya cek apakah pembelian rumah ini dapat
dilakukan melalui KPR. Dengan demikian, Anda juga berkesempatan untuk meminta
bank melakukan penilaian nilai properti dengan benar dan dapat menjadi patokan
untuk menawar harga rumah dengan pantas
0 komentar:
Posting Komentar